skip to main |
skip to sidebar
- Salah satu pemain yang sedang diburu Manchester Uniteduntuk musim depan adalah Ezequiel Garay, namun hal itu sepertinya bakal tak mulus.
Pasalnya bek Benfica asal Argentina itu juga dinginkan oleh Chelsea, The Blues yang terkenal punya relasi apik dengan The Eagles juga siap membeli Garay.
Chelsea ingin mereka diberikan opsi perdana andai Garay benar-benar dijual, kabarnya pemain yang pernah membela Real Madrid itu punya bandrol 10 juta pounds.
Pada beberapa jendela transfer terakhir pemain-pemain bintang Benfica yang akhirnya pindah ke Stamford Bridge ada dua, yakni David Luiz danRamires.
Oleh karena hal itu Sir Alex Ferguson perlu waspada dengan pendekatan Chelsea jika pemain 26 tahun itu betul-betul ingin ia boyong ke Old Trafford pada musim panas mendatang.(tsp/lex)
- Tottenham Hotspur dilaporkan tengah mempersiapkan kontrak baru dengan gaji dua kali lipat untuk Gareth Bale demi memagarinya dari incaran Real Madrid.
Winger asal Wales itu sudah tampil sedemikian memikat di White Hart Lane dalam dua musim terakhir. Tak ayal namanya pun dikaitkan dengan sejumlah klub besar mulai Madrid, Barcelona, Internazionale, AC Milanhingga Bayern Munich.
Namun kubu yang dikabarkan paling serius mengincar pemain 23 tahun itu musim panas nanti adalah Madrid, dan hal itu membuat manajemen Spurs mulai kelabakan untuk mempertahankan bintang mereka.
CEO Spurs, Daniel Levy kabarnya bahkan mempertimbangkan kontrak baru untuk Bale hingga Juni 2018 dengan nilai 8 juta poundsterling per tahun. Itu artinya dua kali lipat bayaran Bale saat ini yang sekitar 75.000 poundsterling per pekan dari kontrak yang baru ditandatanganinya tahun lalu. (tri/row)
- Cuneyt Cakir akhirnya bersedia memberikan suara terkait keputusan kontroversial yang dibuatnya dalam laga Manchester Unitedkontra Real Madrid. Dalam pertandingan Liga Champions itu, Cakir memberikan kartu merah kepada Nani karena dianggap melakukan pelanggaran berbahaya terhadap Alvaro Arbeloa.
Media Inggris 'menghajar' Cakir karena keputusan itu. Ada yang mengatakan bahwa Cakir memiliki semacam sikap anti-Inggris karena juga pernah mengusir Gary Cahill, John Terry, Mario Balotelli dan Steven Gerrard.
Namun dalam wawancara dengan AS, Cakir mengaku tak menyesali keputusan tersebut. Ia menegaskan bahwa kartu merah yang dikeluarkannya sudah benar dan sesuai dengan aturan UEFA.
"Saya merasa baik-baik saja dan tetap tidak ragu dengan keputusan saya. Kartu merah untuk Nani sudah benar. Dunia akan menyadarinya seiring waktu," terang wasit asal Turki ini.
Kartu merah Nani terbukti berpengaruh besar terhadap jalannya pertandingan. United yang saat itu memimpin akhirnya harus kalah 1-2 dan tersingkir dari Liga Champions. (espn/hsw)
