Pages

Jumat, 29 Juni 2012

Vargas Tertarik Pindah ke Liverpool

Vargas Tertarik Pindah ke Liverpool
- Winger Fiorentina asal Peru,Juan Manuel Vargas mengaku tertarik dengan tawaran dari klub Liga Premier,Liverpool.

Pemain 28 tahun itu sepertinya sudah tidak nyaman bersama La Viola setelah Fiorentina hanya finish di peringkat 13 klasemen akhirSerie A musim lalu. Vargas juga menolak untuk menandatangani kontrak baru.

"Besar kemungkinan, Vargas akan pergi meninggalkan Fiorentina. Sejauh ini, semua kabar itu hanya rumor dan belum ada yang resmi," kata sang agen, Jorge Cyterszpiler.

"Dia tidak memiliki musim yang bagus dan dia akan bangkit musim depan. Liverpool menjadi pilihan. Tapi, ada juga Malaga yang musim depan akan bermain di Liga Champions."

Vargas sejatinya adalah pemain belakang di sisi kiri. Tetapi dia kini telah berubah posisi ketika di lapangan. Bermain di Artemio Franchi, dia lebih sering berada di sektor tengah dan sayap.

Ketika ditanya klub seperti apakah yang diinginkan Vargas, Cyterszpiller mengatakan bahwa kliennya tersebut tidak masalah jika bermain di Liga Premier, Serie A atau La Liga.

Vargas didatangkan ke Artemio Franchi tahun 2008 lalu dengan bandrol 10 juta pounds. Ketika itu dia lebih memilih bergabung dengan Firenzeketimbang berlabuh di Bernabeu milik Real Madrid.

MU Tingkatkan Tawaran Untuk Rodriguez

MU Tingkatkan Tawaran Untuk Rodriguez
- Manchester United telah meningkatkan ketertarikan mereka pada pemain sayap Porto, James Rodriguez.

Daily Mail melaporkan bahwa The Red Devilstelah menawar kurang lebih sekitar 30 juta poundsterling tapi ditolak oleh Porto. Diperkirakan klub tersebut menginginkan 40 juta poundsterling untuk anak asuh mereka.

Sudah diperkirakan jika MU akan menawarkan Anderson sebagai bagian dari kesepakatan. Namun tampaknya Porto tidak tertarik dengan pertukaran pemain.

Rodriguez telah menjadi salah satu pemain Eropa yang paling dicari akhir-akhir ini. Ia berhasil mencetak 14 gol dalam 37 pertandingan liga dan menjadikan Porto juara.

Dia melakukan debut di timnas Kolombia pada tahun 2011 dan telah mencetak 1 gol dalam 5 pertandingannya.

United Batal Boyong Modric ke Old Trafford

United Batal Boyong Modric ke Old Trafford
- Manchester Unitedmengurungkan niatnya untuk memboyong pemain Tottenham asal Kroasia, Luka Modric.

Reds Devils menyatakan, harga 40 juta pounds yang dipatok Spurs terlalu mahal. United sendiri tidak akan membeli pemain tersebut jika harganya lebih dari 30 juta pounds.

Sebelumnya, Alex Ferguson telah berhasil membawa Shinji Kagawa ke Old Trafford. Pemain Borussia Dortmund itu akan menggantikan peran dari Paul Scholes dan Ryan Giggs yang akan pensiun musim depan.

Dengan mundurnya MU dari persaingan, Modric sepertinya akan berpaling ke tim raksasa Spanyol, Real Madrid. Kemungkinan pindahnya pemain 26 tahun ini tentu saja dengan alasan seperti yang diungkapkannya minggu lalu.

"Di sini (Tottenham) saya tidak lagi memenuhi impian saya. Saya ingin bermain di Liga Champions. Saya ingin memenangi kompetisi ini," alasan Modric.

United sendiri saat ini sedang mengincar buruan lainnya, James Rodriguez. Pemain Porto ini besar kemungkinan akan segera berhasil didapatkan Setan Merah

De Gea Bisa Jadi Kiper Top MU

De Gea Bisa Jadi Kiper Top MU
 - Peter Schmeichel dan Edwin Van der Sar adalah dua nama yang akan dikenang sebagai legenda oleh Manchester United. Kini kiper muda mereka, David De Geadigadang-gadang akan mampu berdiri sejajar dengan kedua kiper tersebut.

De Gea diboyong madrid dengan dari Atletico Madrid dengan harga yang cukup fantastis untuk seorang kiper yaitu 18,9 juta poundsterling. Harga tersebut merupakan nilai tertinggi kedua dalam sejarah untuk pembelian seorang kiper.

Akan tetapi, penampilannya di musim ini masih jauh dari kata memuaskan. Bahkan, kiper berusia 21 tahun ini banyak menerima kritikan. Hal paling parah adalah tempatnya sebagai kiper utama sempat tergantikan olehAnders Lindegaard.

Meski begitu, salah satu mantan kiper Setan Merah, Gary Bailey tetap yakin bahwa kiper asal Spanyol ini akan mampu menyamai torehan dua kiper legendaris United. Untuk itu kiper muda United ini perlu bekerja keras guna menyamai capaian kedua kiper terbaik United tersebut.

"Davis masih sangat muda dan akan matang - yang mana harus dilakukan cepat oleh seorang kiper - tapi dengan Eric Steele dan manajer bekerja bersama dengannya, dia akan berpotensi menjadi salah satu kiper terbaik United. Akan ada waktu di mana kita kita akan membicarakan tentangnya yang telah setara dengan Schmeichel atau van der Sar," ungkap Bailey.

"De Gea adalah orang yang mendapatkan jersey saat itu, dan yang terpenting baginya adalah ia telah menunjukkan banyak peningkatan selama musim kemarin."  

Banyak Tawaran Untuk Balotelli

Banyak Tawaran Untuk Balotelli
- Agen Mario Balotellimengungkapkan banyaknya tawaran yang masuk untuk striker Manchester City tersebut.

Akan tetapi, sang agen menegaskan bahwa Super Mario hanya ingin bertahan di Etihad Stadium bersama klubnya yang sekarang.

Eks striker Inter Milan itu menjadi topik pemberitaan utama media-media di dunia berkat dua golnya yang mengandaskan Jerman di semifinal Euro 2012 dan mengantarkan Italia ke partai puncak.

Agennya pun meluangkan waktu untuk berbicara tentang situasi Balotelli di bursa transfer, lagi.

"Saya ikut senang untuk Azzurri dan Mario," tutur agen Mino Raiola kepada Radio Monte Carlo.

Raiola menyebut Balotelli sebagai pemain penting bagi Italia di Polandia-Ukraina. Hal itu membuat banyak klub tertarik untuk memboyongnya dari City musim depan. Tapi, Raiola mengatakan bahwa kliennya sama sekali tidak punya keinginan untuk pindah klub dalam waktu dekat ini.

"Masa depan Balotelli? Sejak tadi malam, saya menerima banyak pertanyaan terkait ketersediaannya di bursa transfer. Tapi, saya harus memberitahu mereka bahwa kami ingin bertahan tiga atau empat musim lagi di Premier League."

"Ingat, dia baru berusia 21 tahun," tandas Raiola.

Villas-Boas Ingin Moutinho Gantikan Modric

Villas-Boas Ingin Moutinho Gantikan Modric
- Ada dua hal yang menjadi prioritasTottenham Hotspur saat ini. Yang pertama, tentu saja adalah menemukan pelatih yang tepat. Yang kedua, mereka harus segera menemukan sosok pengganti Luka Modric.

Untuk urusan pelatih, Spurs sepertinya lebih condong ke arah Andre Villas-Boas. Pelatih asal Portugal ini sedikit banyak sudah mengenal Liga Premier Inggris setelah menangani Chelsea musim lalu. Namun Villas-Boas juga satu permintaan khusus kepada Tottenham.

Villas-Boas melihat bahwa kepergian Luka Modric dari Tottenham sepertinya sudah tak terhindarkan lagi. Modric, pemain Spurs asal Kroasia, sangat kecewa klubnya urung berpartisipasi dalam Liga Champions musim depan.

Saat ini, Modric punya tiga pilihan utama. Real Madrid, Chelsea, dan Manchester United sudah mengantre sejak lama untuk mendapatkan jasa sang playmaker.

Sebagai solusinya, Villas-Boas meminta Spurs untuk membeli Joao Moutinho dari Porto. Menurut The Daily mail, Villas-Boas ingin bereuni bersama Moutinho di Tottenham.

Entah apakah Tottenham akan menyetujui permintaan villas-Boas ini. Namun The Mirror mengabarkan bahwa Spurs sudah menawarkan kontrak untuk Villas-Boas. Spurs bahkan ingin Villas Boas sudah bisa mulai bekerja di White Hart Lane hari Senin depan. 

Chelsea Siap Serobot Modric

Chelsea Siap Serobot Modric
- Akhir-akhir ini, tak mudah bagi siapapun untuk bisa mengalahkan Chelsea.The Blues yang tidak diunggulkan di Liga Champions justru tampil sebagai juara dengan mengalahkan kandidat-kandidat utama seperti Barcelona dan Bayern Munich.

Tapi Chelsea juga sangat sulit dikalahkan di lantai transfer. Tak banyak pemain yang bisa menolak ajakan Roman Abramovich. Apalagi, taipan asal Rusia ini sudah berkomitmen untuk merogoh dalam-dalam koceknya demi membangun Chelsea menjadi tim yang jauh lebih kuat.

Sejauh ini, pembelian termahal Chelsea adalah Eden Hazard dari Lille. Chelsea diperkirakan harus membayar sekitar 30 juta euro untuk pemain Belgia ini. Namun sepertinya Abramovich belum puas berbelanja.

Sudah bukan rahasia lagi jika Chelsea sangat ingin mendapatkan Luka Modric. Namun saingan Chelsea untuk mendapatkan pemain Tottenham ini adalah juga klub-klub besar; Real Madrid dan Manchester United juga menginginkan jasa Modric.

United masih terkesan melihat perkembangan transfer pemain Kroasia ini, sedangkan Madrid telah mengajukan tawaran senilai 25 juta euro kepadaTottenham. Tapi Chelsea siap membuat pesaingnya gigit jari dengan menawar sebesar 45 juta euro, demikian disebut oleh Marca.

Spurs kini dalam dilema. Jika menjual Modric ke Madrid, uang yang mereka dapat akan lebih kecil. Tapi jika menjualnya ke Chelsea, itu sama saja dengan memperkuat rival mereka di Liga Premier Inggris.

Menarik untuk melihat ke mana playmaker lincah Kroasia ini akan berlabuh nantinya.

Milan Pertimbangkan Jual Robinho

Milan Pertimbangkan Jual Robinho 
- Klub raksasa Italia, AC Milantengah mempertimbangkan untuk menjualRobinho di bursa transfer musim panas mendatang.

Alasan paling masuk akan menjual pemainBrasil bagi Rossoneri adalah ia 'tak cukup bagus'. Setelah hanya mencetak 6 gol dari 28 penampilannya musim kemarin.

Keberadaan Robinho kian tidak efektif jika didasarkan pada gaji besar yang harus Milan bayar padanya. Semusim ia diganjar 6 juta euro.

Apalagi ia masih terikat kontrak hingga tahun 2014. Hal inilah yang membuat Milan kian bimbang untuk mempertahankannya.

Kabarnya Milan bersiap menjualnya ke klub lamanya Santos atauMalaga yang disebut sudah mulai menawarnya senilai 10 juta euro. (foti/lex)

Skandal Membawa Berkah Italia Tantang Spanyol Menilik dari sejarah pertemuan, Italia lebih unggul dari La Furia Roja


Italia sukses mengamankan tiket kedua ke final Piala Eropa 2012 dan berhak menantang sang juara bertahan Spanyol. Olympic Stadium di Kota Kiev, Ukraina pada Minggu 1 Juli 2012, akan menjadi saksi tim mana yang pantas menyandang status terbaik di Benua Biru.

Spanyol memulai turnamen ini sebagai tim favorit juara. Kontrasnya, sang lawan, Italia justru tak banyak diunggulkan akan mampu tampil sebagai kampiun. Maklum, sebelum turnamen bergulir, performa Italia sangat fluktuatif. Ditambah dengan terkuaknya skandal pengaturan skor yang kembali mencoreng sepakbola negara semenanjung itu.

Namun, Italia kembali menunjukkan sebagai negara spesialis turnamen. Di Polandia dan Ukraina, Azzurri menjelma menjadi raksasa yang sulit ditaklukkan. Dan Jerman yang notabene nya menyandang tim favorit menjadi korban terakhir Mario Balotelli dan kawan-kawan. Jerman ditekuk Italia 2-1 di laga semifinal.

Namun jika ada yang beranggapan skandal pengaturan skor menjadi salah satu masalah yang merusak konsentrasi Italia, berarti tidak mengetahui sejarah Italia. Tidak bisa disangkal jika skandal kerap menjadi seperti keberuntungan bagi Italia menjalani turnamen resmi.

Tercatat, Italia dua kali sukses merengkuh gelar bergengsi kala dililit skandal seperti ini. Kesuksesan pertama terjadi di Piala Dunia 1982. Skandal suap yang membuat tim elit Italia, AC Milan degradasi ke Serie B justru membuat Italia tampil garang dan merengkuh gelar juara Piala Dunia.

Kesuksesan kedua terjadi pada Piala Dunia 2006. Italia yang kembali diterpa skandal suap yang membuat Juventus terdegradasi, mampu tampil dominan dengan menekuk Prancis di laga puncak. Dan tampaknya sejarah kembali terulang di tahun ini.

Sebelum berangkat ke Polandia dan Ukraina, Italia diterpa kasus tidak sedap terkait skandal suap yang melibatkan sejumlah klub dan pemain. Tapi hal itu justru membuat Italia bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dengan melibas lawan-lawan yang menghadang sejak babak penyisihan.

Layak disimak apakah skandal memang menjadi keberuntungan Italia saat menghadapi Spanyol di turnamen kali ini. Yang jelas, dengan adanya skandal, pelatih Cesare Prandelli dan pasukannya kini justru makin pede menantang La Furia Roja di partai puncak.

"Spanyol merupakan tim yang difavoritkan dan lebih konsisten. Tapi kami juga berada di final. yang terpenting sekarang, semua orang harus menunjukkan rasa hormat ketika berbicara tentang Italia," kata Prandelli dilansir Soccerway.

Spanyol Pantas Menyesal Tak Singkirkan Italia di Fase Grup

Menariknya, Spanyol dan Italia sama-sama datang dari grup yang sama yakni Grup C. Dan Spanyol sebenarnya punya peluang mencoret Italia di fase penyisihan grup. Namun, kesempatan itu tak diambil pasukan Vicente del Bosque dan justru lebih memilih 'membantu' Italia lolos ke fase berikutnya.

Pada dua laga pertama, Italia hanya mampu bermain imbang dengan Spanyol dan Kroasia. Sehingga mereka berada di posisi tiga klasemen sementara dengan raihan poin 2 dari dua pertandingan. Nasib lolos tidaknya Italia ditentukan oleh pertandingan Spanyol melawan Kroasia di laga terakhir grup.

Saat itu, Spanyol dan Kroasia hanya perlu hasil imbang untuk sama-sama lolos ke perempatfinal. Namun, Spanyol enggan 'main mata' dengan memilih membungkam Kroasia 1-0. Sementara Gli Azzurri berhasil mengalahkan Republik Irlandia dengan skor 2-0.

Italia pun menempati runner up klasemen akhir Grup C dengan poin 5, menyingkirkan Kroasia yang hanya meraih poin 4 dan berhak menemani Spanyol yang menduduki juara grup dengan torehan poin 7. Namun pelatih Spanyol, Vicente del Bosque mengaku tak menyesal telah 'membantu' Italia.

"Kami tidak pernah menyesal melewatkan kesempatan mengeluarkan Italia dari kompetisi ini. Kami juga tidak menyesali kemenangan atas Kroasia di babak grup (19 Juni lalu)," kata pelatih yang sukses membawa Spanyol sebagai kampiun Piala Dunia 2010 lalu.

Del Bosque boleh masih pede akan mampu mengatasi Italia di partai puncak. Namun, tak dipungkiri ia juga pasti akan menyesal jika Italia, tim yang telah dibantunya, justru akan menjadi pengganjal ambisi mereka menjadi satu-satunya tim yang sukses mempertahankan trofi Henry Delaunay.

"Kami punya dua hari untuk menemukan cara terbaik agar bisa mengalahkan mereka. Saya pikir pertandingan nanti peluangnya 50:50," kata Del Bosque.

Italia sendiri punya kualitas untuk mengganjal ambisi La Furia Roja di turnamen empat tahunan ini. Hal itu juga diakui Prandelli yang tampak pede akan mampu mengimbangi Spanyol di partai puncak nanti.

"Spanyol? Mereka jelas tim favorit terutama dalam hal pengalaman dan kualitas, tetapi kami siap bertarung dengan mereka. Kami telah menunjukkan respek dan kebanggaan saat mengenakan kostum ini," kata Prandelli.

Status juara bertahan dan kualitas individu pemain memang menempatkan Spanyol sebagai unggulan. Namun, menilik dari sejarah pertemuan, Italia justru berbalik lebih unggul. Dari tujuh pertemuan di kompetisi resmi internasional, Spanyol tercatat hanya sekali meraih kemenangan yakni di Piala Eropa 2008. Saat itu, tim Matador menaklukkan Italia di laga perempat final lewat drama adu penalti.

Sedangkan Italia mengantongi tiga kemenangan yakni di Piala Dunia 1934 (1-0), Piala Eropa 1988 (1-0) dan Piala Dunia 1994 (2-1). Sementara tiga pertemuan sisanya berakhir imbang, termasuk di Piala Eropa kali ini. Di laga pertama penyisihan Grup C, 10 Juni lalu, Spanyol dan Italia bermain imbang 1-1.

Final kali ini merupakan yang keempat bagi Spanyol dan ketiga untuk Italia di ajang Piala Eropa. Spanyol sudah mengantongi dua trofi juara yakni di tahun 1964 dan 2008, sedangkan Italia baru sekali mengukuhkan diri sebagai yang terbaik di Benua Biru pada 1968 silam.

Italia Punya Senjata Super Mario
Selain nama gelandang Andrea Pirlo yang dianggap sebagai roh permainan, Italia punya senjata mematikan di barisan depan. Dialah 'si anak bengal' Mario Balotelli. Striker Manchester City ini akan menjadi kartu joker Italia.

"Kami tidak takut menghadapi Spanyol dan ball possession mereka. Kami sudah pernah mencetak gol ke gawang mereka, kami juga sama kuatnya dengan mereka," kata Balotelli dilansir situs UEFA.

Balotelli pantas pede menghadapi Spanyol. Terlebih striker berdarah Ghana ini kini tengah berpeluang meraih tiga gelar di Polandia dan Ukraina ini. Gelar pertama tentu saja juara Eropa. Italia berpeluang besar meraih menjadi kampiun untuk kali kedua setelah pada 1968.

Gelar kedua yang sangat potensial didapatkan Balotelli yakni Top Scorer. Sampai saat ini, striker 21 tahun ini telah mengoleksi 3 gol. Dan Balotelli nyaris tanpa saingan setelah rival terdekatnya, Mario Gomez yang juga telah mengoleksi 3 gol takkan bermain lagi menyusul tersingkirnya Der Panzer.

Maklum, Piala Eropa tak mementaskan perebutan posisi 3. Sejauh ini, pengoleksi 3 gol selain Balotelli dan Gomez yakni Cristiano Ronaldo (Portugal), Mario Mandzukic (Kroasia) dan Alan Dzagoev (Rusia). Tiga nama terakhir juga sudah tak bermain.

"Gelar Top Scorer? Kita lihat saja nanti, karena saya memang sangat ingin mencetak gol di final," kata Balotelli kepada Soccerway. "Tapi, saya tak peduli apakah bisa mencetak gol atau tidak di final nanti. Karena saya hanya ingin membawa Italia menjadi juara."

Peluang terakhir Balotelli yakni untuk mendapatkan gelar Pemain Terbaik. Satu gol striker Manchester City ke gawang Republik Irlandia yang mengantarkan Italia ke babak perempat final, ditambah dua gol Super Mario di semifinal membuatnya masuk nominasi Pemain Terbaik.

Karena itu boleh dibilang, Balotelli menjadi pemain penentu di laga-laga menentukan. Dan ia sangat berjasa membawa Gli Azzurri ke final. Rival Balotelli untuk penghargaan Pemain Terbaik justru datang dari rekan setimnya, Andrea Pirlo yang mampu menjadi otak permainan Italia.

Sedangkan rival lainnya datang dari kuartet gelandang La Furia Roja: Xavi Hernandez, Xabi Alonso, Cesc Fabregas dan Andres Iniesta. Striker Fernando Torres dan kiper Iker Casillas juga layak diperhatikan. Apalagi, jika mereka menjadi pemain penentu di final nanti. (irb)
Berikut hasil pertemuan Spanyol vs Italia:
31/05/34  Piala Dunia  Italia 1-1 Spanyol
 1/06/34  Piala Dunia  Italia 1-0 Spanyol
12/06/80  Piala Eropa  Italia 0-0 Spanyol
14/06/88  Piala Eropa  Italia 1-0 Spanyol
 9/07/94  Piala Dunia  Italia 2-1 Spanyol
22/06/08  Piala Eropa  Spanyol* 0-0 Italia (adu penalti)
10/06/12  Piala Eropa  Spanyol 1-1 Italia